Ini adalah cerita tentang pengalaman saya yang baru – baru masuk kuliah kelas satu.
Pada awal saya mencari kelas, saya sempat kebingungan karena saya baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini (Universitas Gunadarma ), ditambah pula dengan tidak mempunyainya teman atau senior di Universitas ini. Dan pada akhirnya saya mencari tahu dengan cara bertanya pada salah satu senior didekat saya berada saat itu, tepatnya dekat parkiran kampu E. Akhirnya saya melalui petunjuk yang diberiakn oleh orang itu saya dapat menemukan kelas, dimana saya telah mendapat kelas itu di pengumuman sebelumnya.
Saya merasa sangat kaget pada saat itu, mengingat semua maba itu rambutnya botak semua, tetapi ternyata ada yang tidak botak rambutnya, maklum saya pada saat itu datangnya sangat pagi sekitar setengah jam sebelum jam pertama mulai. Rasa kaget itu pun hilang sat saya melihat ada beberapa orang, mungkin sekitar 25 mahasiswa yang rambutnya botak sama seperti saya. Saat itu saya hanya bisa duduk terdiam sambil memainkan hp saya saja, tanpa disadari ada yang mengajak kenalan saya, kami pun saling bertanya – Tanya pada saat itu, mengenai asal SMA, dll.
Lambat laun seiring dengan waktu yang berputar, saya telah akrab dengan teman satu kelas saya ini, satu dua tiga bulan saya telah lalui masa – masa baru masuknya saya ke perkuliahan, sampai akhirnya banyak teman sekelas yang membuat geng, dari geng blog kanan, blog kiri, belakang dan blog depan. Saya temasuk yang berada di blog depan bersama teman saya, diantaranya adalah Astrid, rere, shifa, tirsa, ical, ntep, dan juga saya sendiri. Tetapi salah satu taman dalam geng saya memberikan nama yang berbeda dengan sebutan teman teman kami yang lain, yaitu dengan sebutan “SOULMATE” (soulmate akan saya ceritakan dalam tulisan saya yang selanjutnya).
Kami bersama – sama berbagi rasa dalam suka maupun duka, saling memahami satu dengan yang lainya, tidak jarang pula kami juga sering mengadakan jalan – jalan bersama para SOULMATE. Diantaranya Detos, Margo, Kebun binatang ragunan, dan yang terakhir TMII.
Itulah salah satu pengalaman saya masuk dan akhirnya saya keluar dari kelas satu dengan IP yang lumayan tinggi yaitu 3.26. Terima kasih kepada dosen yang telah mengakjar saya baik yang di semester pertama dan semester ke dua, Tuhan memberkati.
Tertanda
IGNATIUS SATRIYO UTOMO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar