Kamis, 29 September 2011

CARA MEMAJUKAN KOPERASI DI INDONESIA

CARA MEMAJUKAN KOPERASI DI INDONESIA

            Kata koperasi sudah sangat tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena koperasi banyak dipergunakan masyarakat indonesia dalam berbagai hal, misalkan meminjam dana, melakukan transaksi penjualan, serta menabung. Tetapi, sayangnya masyarakat di Indonesia belum sepenuhnya mengetahui arti dan fungsi koperasi itu sendiri, mayoritas masyarakay di Indonesia hanya memakai 3 unsur tadi yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Itu semua menyebabkan kita perlu memberikan pemahaman, gagasan, serta cara yang mungkin dapat diterima semua golongan masyarakat serta dapat dengan sendirinya memajukan koperasi di Indonesia. Berikut ini merupakn beberapa cara memajukan kondisi koperasi di Indonesia yang mulai saat ini sering di tinggalkan oleh masyarakat, akan adanya arus globalisasi. Berikut cara selengkapnya :  
1.      Partisipasi anggota
Partisipasi anggota merupakan syarat utama dalam lingkungan internal koperasi itu sendiri, karena melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan. Oleh karena itu, setiap anggota koperasi harus lebih solid lagi dalam membangun sebuah kerja sama dalam suatu kelompok koperasi itu sendiri, sehingga koperasi tersebut dapat maju dan terlebih anggota lebih memilih koperasi dari pada badan usaha lainnya.
2.      Jaringan pasar
Jaringan pasar merupakan suatu tempat untuk mencari pangsa pasar yang lebih luas agar dapat memperoleh kentungan yang lebih besar. Dalam sebih jaringn kita tentunya mengetahui bahwa jaringn itu sendiri merupakan, gabungn dari berbagai macam aspek yang sejenis, oleh karena itu dalam koperrasi kita harus dapat, membuat jaringan dengan pasar, sehingga kondisi koperasi kita lebih dapat maju, karena telah melakukan joint dengan anggota pasar yang lain, dan keuntungan yang dapat diperoleh akan lebih banyak pula, karena kita melakukan usaha tidak sendiri.
3.      Sistem manejemen
Sistem manajemen yang baik, merupakan cikal bakal yang menentukan maju atau tidaknya suatu koperasi itu sendiri. Dalam sebuh koperasi para pengurus harus dapat mengatur serta mempertanggung jawabkan apa yang telah dia buat sebelumnya. Apakah itu jelek atau bagus dengan hasilnya merupakan tanggung jawab dari para pengurus atau menajerial dari sistem koperasi itu sendiri. Jadi dapat disimpulkan, sebuah menajement yang teratur dan bertanggung jawab akan dapat memajukan kondisi koperasi itu sendiri. Itu yang seharusnya diterapkan dalam siklus perkoperasian di indonesia, supaya dapat lebih maju lagi dalam perkembangannya.
4.      Komitmen pemerintah
Komitmen pemerintah ini merupakan salah satu cara memajukan kondisi perkoperasian di indonesia. Mengapa pemerintah? Tentu saja kita dapat mengetahui bahwa pemerintahlah yang khusus menangani soal koperasi di indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah harus lebi mengutamakan koperasi dibandingkan dengan pihak swasta, yang dalam konteks ini adalah negeri dan swasta, Sehingga koperasi dapat memberikan atau dapat mempunyai konsep yang lebih besar daripada swasta.
5.      Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana sangat penting pula bagi perkembangan dalam tingkat memajukan koperasi di Indonesia. Karena belakangan ini sering dilihat sarana dan prasarana koperasi yang cukup memprihatinkan di indonesi ini. Mulai dari gedung atau tempat malakukan kegiatan perkoperasian yang kuran terjaga kebersihan dan kelayakannya, serta perkembangan dari sistem pengolahan datanyanya yang belum terlalu memasyarakat, dan tidak open sourch. Sehingga masyarakat tidak mengetahui sampai dimana perkembangan dan kondisi koperasi saat ini, apakah sedang mengalami penurunan atau tidak.
6.      Menghimpun kekuatan ekonomi dan kekuatan politis
Kebijaksanaan ekonomi makro cenderung tetap memberikan kesempatan lebih luas kepada usaha skala besar. Paradigma yang masih digunakan hingga saat ini menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh usaha skala besar dengan asumsi bahwa usaha tersebut akan menciptakan efek menetes ke bawah. Namun yang dihasilkan bukanlah kesejahteraan rakyat banyak melainkan keserakahan yang melahirkan kesenjangan. Dalam pembangunan, pertumbuhan memang perlu, tetapi pencapaian pertumbuhan ini hendaknya melalui pemerataan yang berkeadilan.Pada saat ini, belum tampak adanya reformasi di bidang ekonomi lebih-lebih disektor moneter, bahkan kecenderungan yang ada adalah membangun kembali usaha konglomerat yang hancur dengan cara mengkonsentrasikan asset pada permodalan melalui program rekapitalisasi perbankan.Dalam menghadapi situasi seperti ini, alternatif terbaik bagi usaha kecil termasuk koperasi adalah menghimpun kekuatan sendiri baik kekuatan ekonomi maupun kekuatan polotis untuk memperkuat posisi tawar dalam penentuan kebijakan perekonomian nasional. Ini bukanlah kondisi yang mustahil diwujudkan, sebab usaha kecil termasuk koperasi jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah nusantara sehingga jika disatukan akan membentuk kekuatan yang cukup besar.Dengan ini diharapkan dapat memajukan koperasi sebagai salah satu sektor perekonomian di Indonesia. Juga diharapkan koperasi dapat bersaing di perekonomian dunia. Saya sangat mengharapkan agar koperasi di Indonesia dapat terus maju dan berkembang karena koperasi adalah salah satu badan usaha yang menyediakan fasilitas untuk masyarakat kecil dan menengah. Semoga dengan ini dapat membangun koperasi yang lebih baik lagi.

Ini semua merupakan cara atau kinerja yang sangat efisien menuru saya dalam memperbaiki serta memajukan kondisi perekonomian di Indonesia yang akhir akhir ini sedang mengalami kemunduran yang sangan atau lumayan pesat dari masyarakat, mulai tidak adanya masyarakat yang mengerti benar arti koperasi itu sendiri sampai tidak adanya dukungan dari masyarakat karena tidak adanya komunikasi yang baik dari pihak koperasi ke masyarakat atau sebalikknya. Mudah – mudahan cara tersebut dapat diterima dan dilaksanakan, supaya koperasi indonesi dapat maju.

Minggu, 25 September 2011

kondisi perekonomian indonesia


KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIa SAAT INI

                Akhir – akhir ini kondisi Negara Indonesia sedang mengalami sedikit kenaikan, terutama dalam bidang perekonomiannya. Berikut ini adalah pembahasan dalam tingkat perekonomian Indonesia secara lebih spesifik lagi dari mulai tahun millennium baru sampai dengan sekarang.
            Pada tahun 2000, kondisi perekonomian di Indonesia dapat dikatakan sangan terpuruk, karena baru saja dilanda oleh yang namanya krisis moneter pada tahun 1998 yang lalu. Sungguh sangat sulit bagi Indonesia untuk mangatasi masalah tersebut, apalagi dalam bidang perekonomiannya. Nilai dolar yang sangat tinggi pada saat Tahun 1998, sangat mempengaruhi tingkat nilai tukar Rupiah pada saat itu. Nilai rupiah yang anjlok sangat memungkinkan terjadinya inflasi lagi. Tetapi untungnya bansa Indonesi mampu memperbaiki nalai tukar rupiah pada saat itu. Lambat laun, nilai tukar rupiah terhadap dolar mulai membaik dan beranjak lebih bagus.
             Dalam perkembangannya, Bangsa Indonesia mampu berperan aktif dalam perekonomian dunia, khususnya dalam badang pertanian. Bangsa Indonesia sangat kaya akan hasil alamnya, terutama dalam bidang pertanian, dari dulu sampai sekarang, bangssa ini telah mengutamakan tingkat perekonomian 60% dari hasil pertanian. Namun kenyataannya dari tahun 2000 sampai dengan saat ini bangsa Indonesia masih terdaftar sebagai bangsa yang sulit sekali mendapatkan bahan pangan bagi rakyat kecilnya. Aneh bukan? Disaat sedang gencar  gencarnya pemerintah mengutamakan kondisi perekonomian Indonesia dari sector pertanian, masih banyak rakyat kecil yang menderita akibat kekurangan pangan. Itu seharusnya yang menjadi sorotan utama pemerintah dalam perkembangan Indonesia saat ini. Melihat kenyataan perekonomian Indonesia pada sector pertanian masih kurang memadai, maka pemerintah membuat proges baru yang bisa lebih mendongkrak bangsa ini agar lebih maju lagi dalam sector perekonomiannya. Langkah pemerintah itu adalah dalam bidang pariwisata. Sampai saat ini bidang pariwisata masih menduduki 20% dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Kondisi dan letak wilayah indonesia yang bagus sangat berperan aktif dalam mengembangkan tingkat perekonomian Indonesia.
            Mulai dari saat itu tingkat atau kondisi perekonomian Indonesia lambat laun mulia bangkit. Nilai tukar rupiah yang pada tahun 1998 mencapia 15000 rupiah per dollar AS, saat ini nilai tukar menjadi lebih baik, menjadi 8.900 rupiah per dolla AS. Kondisi sepert ini  sangat memungkinkan perekonomian di Indonesia bisa sama seperti Negara lainnya di Asia Tenggara, seperti halnya singapura, malaysia, dan Thailand yang masih berada di atas Indonesia dalam bidang atau kondisi perekonomiannya.
            Kondisi perekonomian bangsa indonesia yang seperti ini dapat membantu bangsa indonesia dalam mengubah  pola perekonomiannya dari sector agraris ke sector  industri, yang mana telah sebelumnya dianut oleh singapura. Sektor industri dapat lebih mempercepat memperbaiki tingkat atau kondisi perekonomian indonesia pada saat ini sedang maju perlahan ketinggkat yang lebih baik, yang terhitung sejak Tahun 1998. Meskipun demikian, perekonomian di Indonesia harus dibarengi dengan tingkat pemerataan dikalangan manusianya. Pemerintah harus lebih menjangkau rakyat yang notabene adalah rakyat yang masih dalam garis kemiskinan. Tingkat pemerataan ini sebagai pengimbang terjadinya peningkatan perekonomian di Indonesia.
            Disisi lain, banyak yang harus disoroti dari peningkatan perekonomian di Indonesia. Diantaranya adalah tingkat korupsi yang semakin kesini semakin banyak pelanggaran yang dilakukuan dibalik peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia. Sebagai contoh kasus korupsi pajak yang menerjang gayus, korupsi penddirian wisma atlit se games 2011 yang menerjang nazaruddin, dan masih banyak lagi yang menyelewengkan dana dari keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan kondisi perekonomian di Indonesia. Tidak banyak orang yang menyangka, naiknya kondisi perekonomian di Indonesia selain dari sector pertanian, pariwisata, tingkat kenaikan perekonomian di indonesia dihasilkan oleh para tenaga kerja Indonesia ( TKI ), yang secara keseluruhan bahkan hampir 99.99% adalah rakyat miskin yang tidak dapat mencari pekerjaan di bangsanya sendiri. Ini membuktkan bahwa bangsa Indonesia masih kurang mampu menyediakan pekerjaan bagi warganya untuk meningkatkan kondisi perekonomian di Negara ini. Para pekerja yang bekerja di luar negeri untuk demi terciptanya peningkatan kondisi bangsa Indonesia terutama dalam bidang perekonomian, banyak yang tidak terjamin kehidupannya serta perlindungan pun tidak ada, setelah terjadi hal – hal yang tidak tidak baru pemerintah tanggap, padahal pera pekerja ini adalah salah satu factor kenaikan kondisi perekonomian di indonesia.
            Sekarang menurut saya, tingkat atau kondisi perekonomian di Indonesia dari tahun 2000 sampai 2011, banyak yang labih menaikknya dibandingkan dengan penurunannya, sebabnya karena dari hasil survai yang dilakukan, nilai tukar mata uang dolla AS dengan mata uang rupiah lama – kelamaan semakin kecil, dari muai 15.000 rupiah sampai dengan 8.900 rupiah sekarang. Tentunya bangsa Indonesia sudah banyak mengalami pergeseran tingkat atau kondisi perkonomian dari yang buruk ke yang labih baik. Itu dengan tentunya memperbaiki citra bangsa indonesia yang sempat terpuruk dimata dunia, mulai baik lagi, seperti halnya pada tahun 1770 sampai 1990an, dimana nilai tukar rupiah pada saat itu masih sekitar 2.500 per dollar AS, tentunya juga dibarengi oleh tingkat kesejahteraan yang dapat dirasakan oleh setiap individu masyarakat yang tinggal dan menetap di Negara Indonesia ini.
            Inilah bunti secara singkat tingkat perekonomian atau kondisi perekonomian di Indonesia, yang dimulai sejak tahun millennium sampai sekarang yaitu tahun 2011. Dan akhit=rnya hanya satu yang menjadi pesan saya dalam mengupas kondisi perekonomian di Indonesia ini, yaitu “JANGANLAH BANGGA BEKERJA DINEGERI ORANG, TETAPI BANGUNLAH NEGERI KITA SENDIRI DAN BERBANGGALAH SETELAH ITU”


                                                                                                            Ignatius Satriyo Utomo
                                                                                                            232-103-85
                                                                                                            2 eb 08

Sabtu, 24 September 2011

pengalaman saya waktu baru masuk sampai keluar kelas satu perkuliahan


Ini adalah cerita tentang pengalaman saya yang baru – baru masuk kuliah kelas satu.
Pada awal saya mencari kelas, saya sempat kebingungan karena saya baru pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini (Universitas Gunadarma ), ditambah pula dengan tidak mempunyainya teman atau senior di Universitas ini. Dan pada akhirnya saya mencari tahu dengan cara bertanya pada salah satu senior didekat saya berada saat itu, tepatnya dekat parkiran kampu E. Akhirnya saya melalui petunjuk yang diberiakn oleh orang itu saya dapat menemukan kelas, dimana saya telah mendapat kelas itu di pengumuman sebelumnya.
Saya merasa sangat kaget pada saat itu, mengingat semua maba itu rambutnya botak semua, tetapi ternyata ada yang tidak botak rambutnya, maklum saya pada saat itu datangnya sangat pagi sekitar setengah jam sebelum jam pertama mulai. Rasa kaget itu pun hilang sat saya melihat ada beberapa orang, mungkin sekitar 25 mahasiswa yang rambutnya botak sama seperti saya. Saat itu saya hanya bisa duduk terdiam sambil memainkan hp saya saja, tanpa disadari ada yang mengajak kenalan saya, kami pun saling bertanya – Tanya pada saat itu, mengenai asal SMA, dll.
Lambat laun seiring dengan waktu yang berputar, saya telah akrab dengan teman satu kelas saya ini, satu dua tiga bulan saya telah lalui masa – masa baru masuknya saya ke perkuliahan, sampai akhirnya banyak teman sekelas yang membuat geng, dari geng blog kanan, blog kiri, belakang dan blog depan. Saya temasuk yang berada di blog depan bersama teman saya, diantaranya adalah Astrid, rere, shifa, tirsa, ical, ntep, dan juga saya sendiri. Tetapi salah satu taman dalam geng saya memberikan nama yang berbeda dengan sebutan teman teman kami yang lain, yaitu dengan sebutan “SOULMATE” (soulmate akan saya ceritakan dalam tulisan saya yang selanjutnya).
Kami bersama – sama berbagi rasa dalam suka maupun duka, saling memahami satu dengan yang lainya, tidak jarang pula kami juga sering mengadakan jalan – jalan bersama para SOULMATE. Diantaranya Detos, Margo, Kebun binatang ragunan, dan yang terakhir TMII.
Itulah salah satu pengalaman saya masuk dan akhirnya saya keluar dari kelas satu dengan IP yang lumayan tinggi yaitu 3.26. Terima kasih kepada dosen yang telah mengakjar saya baik yang di semester pertama dan semester ke dua, Tuhan memberkati.
                                                                                                                                                Tertanda
                                                                                                                                IGNATIUS SATRIYO UTOMO