PROFIL
PERUSAHAAN
PT. Pelat Timah
Nusantara Tbk, atau yang kita kenal dengan nama singkatan LATINUSA, memproduksi
tinplate untuk memenuhi kebutuhan
bahan kemasan kaleng dipasar domestic. Sejak didirikan 19 Agustus 1982 hingga
kini, latinusa merupakan satu-satunya produsen tinplate di Indonesia. Perusahaan menyediakan atau memproduksi
produk dengan kualitas internasional. Pada tahun 1986 perusahaan latinusa
memulai kegiatan komersial dengan kapasitas 130.000 ton per tahun.
Latinusa melepas
sahamnya kepada publik dengan kode saham NIKL pada tanggal 14 Desember 2009
dengan PT. Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek. saham latinusa di
vestasi oleh Krakatau steel dan akuisisi oleh KONSORSIUM Jepang. Pada tahun
2011 latinusa berhasil menambah kuantitas produksinya menjadi 160.000 ton per
tahun karena sebelumnya telah berhasil menyelesaikan proyek revamping pada tahun sebelumnya. Nippon
steel selaku pemegang saham mayoritas bergabung dengan Sumitomo Metal
Industries, Ltd dan berganti nama menjadi Nippon Steel & Sumitomo Metal
Corp.
Latinusa berkantor di
Gedung Krakatau Steel Lt. 3 Jalan Jendral. Gatot Subroto Kav 54, Jakarta
Selatan. Sementara itu fasilitas produksi pabrik terletak dijalan Australia 1
Kav E1, Kawasan industri KIEC Cilegon. Didukung oleh pemegang saham yang
berpengalaman dalam industri tinplate
serta dukungan ketersediaan bahan baku, Latinusa telah berhasil berkembang
ditengah persaingan yang semakin ketat dengan competitor global dikawasan Asia.
Penyelesaian proyek revamping pada
tahun 2011 merupakan upaya moderenisasi peralatan pabrik dengan teknologi
terkini dan canggih. Sepanjang tahun 2012, Latinusa telah menyelesaikan proses Learning Curve untuk mesin baru dan
mulai beroperasi secara optimal. Saat ini Latinusa berhasil meningkatkan
kualitas dan efisiensi produksi.
SUSUNAN
KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Dewan Komisaris
Nama
|
Jabatan
|
Yoshiaki Shimada
|
Komisaris Utama
|
Sukandar
|
Komisaris
|
Keiichiro Kawaguchi
|
Komisaris
|
Shojiro Ejima
|
Komisaris
|
Teguh Panotojudo Slamet
|
Komisaris Independen
|
Budi Irmawan
|
Komisaris Independen
|
Direksi
Nama
|
Jabatan
|
Ardhiman T.A.
|
Direktur Utama
|
Yoshimitsu Honda
|
Wakil Direktur Utama
|
Slamet Gunawan
|
Direktur Keuangan dan Umum
|
R. Suprapto Indroprayitno
|
Direktur Komersial
|
Himawan Turatmo
|
Direktur Operasi
|
Komite Audit
Nama
|
Jabatan
|
Teguh Panotojudo Slamet
|
Ketua
|
Budi Irmawan
|
Anggota
|
Heru Aditya Chandra Koesno
|
Anggota
|
Rachmat Noviar Bustari
|
Anggota
|
Kepala Satuan Pengawas Internal
Nama
|
Jabatan
|
Achyadi Yusuf
|
Pengwas Internal
|
Sekretaris Perusahaan
Nama
|
Jabatan
|
Muhammad Arsyad
|
Sekretaris Perusahaan
|
Pemegang saham
Nama Pemegang Saham
|
Tipe Saham
|
Jumlah Saham
|
Persentase Saham
|
PT
Krakatau Steel (Persero)
|
Lebih
dari 5%
|
507096150
|
20,09
%
|
Mitsui
& Co, Ltd
|
Lebih
dari 5%
|
252335000
|
10
%
|
Nippon
Steel & Sumitomo Metal Corp
|
Lebih
dari 5%
|
883172500
|
35
%
|
Metal
One Corporation
|
Lebih
dari 5%
|
126167500
|
5
%
|
Nippon
Steel Trading Co, Ltd
|
Lebih
dari 5%
|
126167500
|
5
%
|
Baruna
Inti Lestari
|
Lebih
dari 5%
|
126303850
|
5,005
%
|
Ardhiman
T.A
|
Direksi
|
291000
|
0,011
%
|
Suprapto
Indroprayitno
|
Direksi
|
266500
|
0,01
%
|
Himawan
Turatmo
|
Direksi
|
266500
|
0,01
%
|
Akuntan Publik
Nama KAP
|
Jabatan
|
Siddharta
dan widjaja
|
Auditor External dan Independen
|
ALASAN
BERINVESTASI
Latinusa mampu bertahan
di tengah persaingan yang semakin ketat dengan competitor gobal dikawasan Asia.
berikut ini berbagai factor yang mempengaruhi para investor untuk berinvestasi
di Latinusa.
1. Hingga
saat ini perseroan masih merupakan satu-satunya produsen tinplate terbesear di Indonesia.
2. Selain
menjadi produsen tinplate terbesar di Indonesia saat ini, permintaan yang
stabil pada sector tinplate juga memegang peranan penting untuk menerik
investor untuk menaruh modalnya di Latinusa.
3. Latinusa
memakai teknologi yang baik dan modern sehingga dapat meningkatkan
produktifitas dan efisiensi dalam menghasilkan produk.
4. Telah
menerapkan Good Corporate Governance (GCG) serta pertanggung jawaban CSR yang
baik. Diantaranya adalah
A. Kesehatan
dan keselamatan kerja telah sesuai standart
B. Perlindungan
konsumen terutama pada pelanggan pada bidang makanan dan bangunan
C. Pengembangan
masyarakat disekitar wilayah geografis perusahaan berupa penyediaan fasilitas
dan bantuaan kepada masyarakat
D. Peduli
lingkungan dengan cara pengelolaan limbang hasil buang yang tidak menyebabkan
lingkungan menjadi rusak, mengingat Latinusa bergerak di bidang industri besar
5. Permintaan
domestik yang meningkat karena mengingat harga dan kualitasnya dapat bersaing
dengan produk dari luar negeri lainnya pada bidang yang sama yaitu tinplate.
6. Konsumsi
masyarakat modern yang semakin meningkat pada bidang makanan dan minman kaleng
serta bersifat lebih higienis dan aman, mengakibatkan permintaan terhadap
produk tineplate menigkat kepada perusahaan makanan dan minuman.
Semua
yang telah dituliskan diatas merupakan alasan mengapa para investor tertaik
ingin menanamkan modalnya di perusahaan tersebut diatas. Para investor yakin
bahwasannya investasi yang mereka lakukan akan bertambah naik seiring dengan alasan
diatas dan perkembangan zaman.
PRINSIP
AKUNTANSI dan AUDITOR
Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full
Disclosure Principle)
Prinsip
akuntansi itulah yang menurut penulis dipakai dalam perusahaan Latinusa ini. Prinsip
yang dimaksud adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan.
Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui
kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut.
Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut
bisa menyesatkan para pemakainya
Analisa
keuangan pada bagian ini harus dibaca secara bersamaan dengan hasil apa yang
telah diaudit oleh kantor akuntan publik
Siddharta dan widjaja yang semuanya telah diteliti dan mendapatkan hasil
audit yang wajar tanpa pengecualian, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, serta hasil usaha dan arus kas yang berlaku untuk tanggal-tanggal
tersebut, dan sesuai dengan standart akuntansi keuangan Indonesia. Laporan keuangan
tersebut telah diteliti dan diaudit berdasarkan standart auditing yang
ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
LAPORAN LABA
RUGI dan LABA RUGI KOMPREHENSIF
1. Pendapatan
Tingkat penjualan yang
dianalisa pada tahap ini, mengalami peningkatan atau penurunan, selama periode
waktu audit yang ditetapkan.
2. Beban
Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan
yang akan mengalami peningkatan atau penurunan yang disebabkan oleh bertambahnya
volume penjualan.
3. Laba
Kotor
Menurun dan
meningkatnya penjualan mempengaruhi laba kotor dan marginnya.
4. Beban
Penjualan
Beban penjualan mengacu
pada pengeluaran yang secara tidak langsung mempengaruhi aktifitas perseroan
dalam perolehan pendapatan. pada perusahaan Latinusa beban penjualan yang
paling banyak adalah beban pengangkutan tinplate kepada pelanggan.
5. Beban
Umum dan Administrasi
Pada tahap ini yang
paling dominan adalah biaya gaji pegawai, karena Latinusa bersifat pabrik besar
dan butuh karyawan yang banyak supaya pesanan dapat terpenuhi secara maksimal.
6. Laba(Rugi)
dan Pendapatan Komprehensif
Laba terjadi jika
terjadi kenaikan pendapatan dan berkurangnya beban pokok penjualan serta beban
operasional, begitu juga sebaliknya apabila perusahaan mengalami kerugian.
ASET
Aset lancar dapat memberi kenaikan yang
dapat disebabkan oleh kenaikan piutang, persediaan, dan setara kas.
1. Aset
lancar
a) Kas
dan Setara Kas
Pada
saat penawaran saham perdana, kasnya dipakai akibatnya terjadi penurunan kas.
b) Piutang
Usaha
Piutang usaha timbul
karena utang konsumen kepada pihak perusahaan. Apabila ingin menaikkan tingkat
piutang dibutuhkan strategi pelunasan piutang oleh manajemen.
c) Persediaan
Persediaan bahan baku
pada Latinusa terdiri dari Tin Mill Black
Plate, Timah, Barang jadi, dan suku cadang. Persediaan dapat naik dan turun
disebabkan oleh peningkatan pengadaan bahan baku dan tentunya kenaikan
produksi.
2. Aset
Tidak Lancar
a) Aset
Tetap
Aset tetap pada
Latinusa terdiri dari proyek-proyek pengadaan mesin yang berguna meningkatkan
kapasitas produksi, diantaranya revamping,
scroll cut.
LIABILITIAS
Liabilitas atau kewajiban perusahaan
dapat berupa kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.
1. Liabilitas
Lancar
Kewajuban jangka pendek terjadi
karena adanya pinjaman bank jangka pendek, dan pembelian bahan baku yang masih
berhutang. Kurun waktu hutangnya tidak lebih dari setahun.
EKUITAS
Ekuitas perusahaan dapat naik dana dapat
turun, hal ini disebabkan karena adanya rugi atau laba bersih pada tahun
berlaku.
ARUS KAS
Arus kas dapat positif dan negatif, arus
kas yang positif digunakan perusahaan untuk kegiatan operasional, belanja
modal, penyelesaian proyek, dan penyelesaian hutang jangka pendek kepada bank.
Apabila negatif, diperlukan manajemen yang baik seperti halnya dengan melakukan
kolektibilitas kepada pelanggan dan pengeluaran kas kepada vendor sesuai dalam
jangka waktu penagihan yang telah disesuaikan dengan siklus perputaran mdal
kerja.
sumber www.idx.co.id
sumber www.idx.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar