Rabu, 21 November 2012

RESENSI FILm AADC


RESENSI FILM
“ADA APA DENGAN CINTA ( AADC ) “

Sutradara: Rudi Soedjarwo
Produser: Mira Lesmana & Riri Riza
Penulis: Jujur Prananto, Prima Rusdi & Rako Prijanto
Musik: Anto Hoed & Melly Goeslaw
Film Ada Apa Dengan Cinta atau disingkat AADC ini merupakan film yang di produseri oleh sutradara yang sudah banyak melintang dalam industri film Indonesia Rudi Soejarwo dan di produseri oleh orang yang sudah kawakan juga dalam hal film, banyak sudah yang disutradarai oleh mereka ini Mira Lesmana dan Riri Riza yang juga memproduseri film petualangan sherina. Serta yang tidak kalah yaitu sang pencipta music dan juga penyanyi dari soundtrack film ini yaitu Anto Hoed dan Melly Goeslaw.
Film ini menceritakan tentang masa – masa percintaan dimasa masa SMA dimana. Pertama kali yang dibahas dalam film ini adalah sekelompok anak cewek yang sangat intim pertemanan mereka karena mereka tergabung dalam organisasi madding sekolah yang diketuai oleh Cinta. Oleh karena kedekatan mereka yang sangat kuat mereka tidak membiarkan salah satu dari mereka ada yang tersakiti oleh pihak dari luar. Saat Alya ( salah satu dari geng mereka ) mengalami musibah yang menimpa keluarganya karena bapaknya sering memperlakukan ibunya secara tidak baik mereka pun berkumpul dirumah Cinta untuk memberi penghiburan kepada Alya supaya dia dapat melupakan sejenak masalah yang terjadi dalam keluarganya itu.
Pada suatu saat mereka membuat karya lomba puisi disekolahnya. Oleh karena Cinta sangat berbakat dalam membuat serta membacakan puisi, geng mereka sangat yakin pasti Cintalah yang akan memenangkan lomba tersebut. Tetapi tidak diduga duga bukan puisi Cintakah yang memenangkan lomba tersebut melainkan seseorang yang pendiam tidak begitu terbuka dengan teman – temannya nama anak tersebut adalah Rangga. Akan tetapi saat berita kemenangannya diberitahukan kepada Rangga oleh seseorang penjaga sekolah yang bernama Pak Wardiman, rangga pun dengan ekspresi yang tidak terlalu memperdulikan kemenangannya itu oleh karena Rangga tidak mengirimkan hasil karyanya melainkan adalah Pak Wardimanlah yang memberikannya kepada panitia.
Setelah itu, Cinta pun dengan rasa penasarannya bahwa ia tidak menang, ia selalu membaca karya puisi Rangga tesebut dalam berbagai saat. Suatu ketika saat tim madding yang diketuai oleh Cinta tersebut ingin meminta wawancara kepada Rangga tentang bagaimana perasaan dia sebagai seorang pemenang, tetapi Rangga menolak dengan muka dinginnya karena Rangga merasa tidak mengirimkan puisi itu. Oleh karena Cinta merasa disepelekan oleh jawaban Rangga ia pun sangat kecewa sekali. Cinta selalu membaca puisi Rangga karena ia kira puisi tesebut adalah Plagiat, sampai akhirnya dengan rasa penasarannya ia menulis surat yang ditujukan kepada Rangga yang berisi kata kata pengejekan. Rangga pun melihat surat itu merasa sangat marah sampai akhirnya Rangga pergi ke Organisasi madding tersebut sambil marah – marah kepada Cinta, tetapi ia tidak sadar bahwa buku yang sedang ia baca terjatuh dan diambil oleh Cinta. Cinta sangat terpukau oleh karya yang terdapat dalam buku tersebut sehingga saat cinta berkencan dengan Borne ( salah satu orang yang berusaha mendapatkan hatinya Cinta ) ia pun mencari buku yang sama dengan buku yang dimiliki oeh rangga, tetapi buku tersebut sudah tidah di produksi lagi judul buku tersebut adalah Aku karya Soemandjaya. Cinta pun akhirnya memfotokopi buku tersebut, sampai suatu ketika saat Rangga mencari buku terrsebut itu, ia menemukan diatas meja kelasnya dengan berisikan surat yang dibuat oleh Cinta. Rangga sangat berterima kasih oleh Cinta karena telah mengembalikan buku tersebut yang ia cari selama ini, karena buku tersebut sangat langka.Sebagai ucapan terima kasihnya Rangga mengajak Cinta ke tempat penjualan buku bekas langganannya. Disana Cinta merasa terkecewakan oleh kata kata Rangga yang menghakimi cinta, Cinta pun pergi meninggalkan Rangga dam ia pun menjadi telat pergi kekonser music bersama teman – temannya. Keesokan harinya Rangga meminta maaf kepada Cinta, karena Borne melihat Cinta berduaan dengan Rangga, Borne pun memukuli Rangga karena merasa hubungan dia dengan cinta akan terancam. Rangga pun tidak masuk berhari – hari dan Cinta akhirnya bertanya kepada pak Wardiman tentang alamatnya Rangga, Disaat cinta sedang kerumah Rangga ia pun dikejutkan oleh adanya serangan Bom oleh orang tak dikenal. Setelah masuk kembali kesekolah Rangga mengajak kencan di café tempat saudaranya Rangga. Saat Cinta bersiap Alya pun menelponnya untuk menginap dirumah Cinta, tetapi cinta berbohong, akhirnya Alya tidak dapat menginap dirumah Cinta.
Saat pulang dari kencan Cinta terkejut mendengar bahwa Alya mencoba bunuh diri karena tidak tahan dengan kondisi keluarganya. Cinta pun merasa sangat bersalah telah berbohong kepada Alya dan ia terkena maki – maki dari temannya yang lain selain Alya.Cinta pun mulai menyalahkan Rangga saat peristiwa itu, mulai saat itulah mereka bertengkar.
Ayahnya Rangga mendapatkan pekerjaan di Amerika, akhirnya rangga melakukan persiapan menuju kesana. Karena Cinta sebenarnya sangat mencintai Rangga dia pun mulai gelisah. Akhirnya Cinta menerangkan kepada teman – temannya bahwa perasaan dia terhadap Rangga. Saat Cinta menanyakan dimana Rangga, Cinta sangat terkejut karena ia diberi tahukan oleh Carmen ( temannya cinta yang tomboy ) Rangga akan pindah sekolah keluar negeri. Dengan secepat kilat Cinta pun menyusul ke bandara yang dihantarkan oleh teman – temannya sepulang sekolah memakai mobil punya memet ( orang lugu yang suka juga terhadap cinta ). Didapatinya rangga sedang akan Boarding menuju pesawat. Disana merekapun akhirnya bertemu dan memberikan keterangan satu sama lain tentang perasaan mereka. Rangga pun sangat mengerti dengan penjelasan Cinta, tetapi Rangga harus tetap akan meninggalkan Indonesia untuk pergi ke Amerika. Walaupun Cinta sangat sedih sekali akan ditinggalkan saat ia sedang merasakan yang namanya cinta sejati, tetapi saat itulah Rangga memberikan pengertian dan buku hariannya tempat dia menuliskan kesehariannya tentang Cinta, dan tempat dia menuliskan puisi tentang cinta yang isinya

Perempuan datang atas nama Cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun cinta adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya, tinggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dari mata seorang awam
Ada apa dengan cinta
Tapi aku akan kembali, pada suatu purnama
Untuk mempertanyakan lagi cintanya
Bukan untukknya, bukan untuk siapa, tapi untukku
Karena aku amu kamu, itu saja

Setelah itu Rangga pun meninggalkan Cinta untuk pergi ke Amerika, dengan rasa senang tetapi sedih, Cinta menerimanya, kerena ia tahu bahwa Rangga akan kembali kepadanya pada suatu saat nanti.
Merurut saya ini adalah sebuah kisah tentang seseorang yang menemukan cinta sejatinya dari awalnya benci tetapi pada akhirnya mereka berdua saling melengkapi satu sama lain dan mereka tahu tentang artinya cinta sejati adalah cinta yang datangnya tidak pernah melihat segi apapun yang menurut kita mustahil dapat terjadi sebuah rasa saling cinta didalamnya.













Aktor-aktor:
 Cinta (Dian Sastrowardoyo) “seorang wanita yang mempunyai sikap dewasa dan sangat mempunyai sifat pemimpin dan tidak mau menyerah untuk mendapatkan apa yang dimauinya.”
Rangga (Nicholas Saputra) “ Seorang yang punya sikap pendiam dan penyendiri dan seoran yang yang puitis”
 Alya (Ladya Cherill) “ gengnya Cinta, seorang yang pendiam dan sangat dewasa dalam hal Psikologis menjadi penenang bagi teman temannya  
 Carmen (Adinia Wirasiti) “ gengnya Cinta, seorang yang tomboy, suka olahraga basket “
Maura (Titi Kamal) “ gengnya Cinta, tukang dandan dan ganjen “
Milly (Sissy Priscillia) “ genggnya Cinta, agak tulalit tetapi berperasaan “
Borne (Fabian Ricardo) “ suka main hakim sendiri dan temperament “
Mamet (Dennis Adhiswara) “ tulalit dan obsesian terhadap Cinta “
Pak Wardiman (Mang Diman) “ penjaga sekolah yang baik hati “
www.gunadarma.ac.id 

www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar