Jumat, 15 April 2011

perdagangan internasional


Perdagangan Internasional


Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Faktor pendorong perdangangan internasional

  1. Perbedaaan sumber daya alam
  2. Perbedaan sumber daya manusia
  3. Perbedaan teknologi
  4. Perbedaaan selera masyarakat
  5. Perbedaan biaya produksi
  6. Keinginan memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negri
  7. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negarapun di dunia dapat hidup sendiri

Manfaat perdagangan internasional

  1. Untuk memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi dalam negri
  2. Perolehan devisa
  3. Alih teknologi
  4. Memperluas daerah permasaran
  5. Stabilisasi ekonomi nasional
  6. Memperluas kesempatan kerja
  7. Penghematan ongkos produksi
  8. Peningkatan kualitas konsumsi
  9. Stabilisasi harga

Teori perdagangan internasional

  1. Keuntungan mutlak/absolute advantage oleh Adam Smith
Dengan melakukan spesialisasi pada produksi barang yang produktifitasnya lebih tinggi disbanding Negara lain, Negara tersebut akan memperoleh keuntungan dalam perdangan internasional
  1. Teori perdagangan komparatif/ comparative advantage oleh David Ricardo
Dua Negara akan tetap melakukan perdagangan walaupun salah satu Negara memiliki keunggulan mutlak, karena setiap Negara pasti memiliki barang yang paling menguntungkan/efisien untuk diproduksi

Kebijakan perdangangan internasional

Rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional

Jenis Kebijakan internasional di bidang Impor

Kuota
Pembatasan jumlah barang yang diimpor suatu Negara

Akibatnya:
  1. Naiknya harga barang impor dalam negri
  2. Mempertinggi daya saing produksi dalam negri dipasar dalam negri
  3. Produksi dalam negri meningkat

Tarif bea masuk
Menaikkan tarif barang impor

Akibatnya:
  1. Naiknya barang impor di pasar dalam negri
  2. Membatasi impor
  3. Mempertinggi daya saing barang-barang dalam negri di pasar dalam negri

Larangan impor
Melarang sama sekali produksi luar negri masuk ke dalam negri

Akibatnya:
  1. Melindungi perusahan dalam negri dari kebangkrutan
  2. Menghindari/mengurai defisit neraca pembayaran

Subsidi
Pemerintah memberikan bantuan baik berupa barang maupun dana

Akibatnya:
  1. Harga produksi dalam negri menjadi murah
  2. Mempertinggi daya saing produksi dalam negri di pasar dalam negri

Jenis Kebijakan internasional di bidang Ekspor

Premi

Tindakan pemerintah dengan membayar kelebihan harga untuk tiap unit hasil produksi atau tiap barang yang diekspor
Akibatnya:
Produksi dalam negri dapat bersaing di luar negri

Dumping
Menjual produksi dalam negri di luar negri lebih murah daripada dalam negri
Akibatnya:
  1. Pemasaran lebih luas
  2. Menghabiskan stok barang
Politik dagang bebas
Pemerintah memberi kebebasan ekspor dan impor
Akibat:
  1. Mutu barang tinggi
  2. Harga relative murah
Larangan ekspor
Melarang ekspor ke luar negri untuk jenis barang tertentu
Contoh: kayu gelondongan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar