RESENSI
FILM
“ADA
APA DENGAN CINTA ( AADC ) “
Sutradara:
Rudi Soedjarwo
Produser:
Mira Lesmana
& Riri Riza
Penulis:
Jujur Prananto,
Prima Rusdi & Rako Prijanto
Musik:
Anto Hoed &
Melly Goeslaw
Film Ada Apa Dengan Cinta atau
disingkat AADC ini merupakan film yang di produseri oleh sutradara yang sudah
banyak melintang dalam industri film Indonesia Rudi Soejarwo dan di produseri
oleh orang yang sudah kawakan juga dalam hal film, banyak sudah yang
disutradarai oleh mereka ini Mira Lesmana dan Riri Riza yang juga memproduseri
film petualangan sherina. Serta yang tidak kalah yaitu sang pencipta music dan
juga penyanyi dari soundtrack film ini yaitu Anto Hoed dan Melly Goeslaw.
Film ini menceritakan tentang masa –
masa percintaan dimasa masa SMA dimana. Pertama kali yang dibahas dalam film
ini adalah sekelompok anak cewek yang sangat intim pertemanan mereka karena
mereka tergabung dalam organisasi madding sekolah yang diketuai oleh Cinta. Oleh
karena kedekatan mereka yang sangat kuat mereka tidak membiarkan salah satu
dari mereka ada yang tersakiti oleh pihak dari luar. Saat Alya ( salah satu
dari geng mereka ) mengalami musibah yang menimpa keluarganya karena bapaknya
sering memperlakukan ibunya secara tidak baik mereka pun berkumpul dirumah
Cinta untuk memberi penghiburan kepada Alya supaya dia dapat melupakan sejenak
masalah yang terjadi dalam keluarganya itu.
Pada suatu saat mereka membuat karya
lomba puisi disekolahnya. Oleh karena Cinta sangat berbakat dalam membuat serta
membacakan puisi, geng mereka sangat yakin pasti Cintalah yang akan memenangkan
lomba tersebut. Tetapi tidak diduga duga bukan puisi Cintakah yang memenangkan
lomba tersebut melainkan seseorang yang pendiam tidak begitu terbuka dengan
teman – temannya nama anak tersebut adalah Rangga. Akan tetapi saat berita
kemenangannya diberitahukan kepada Rangga oleh seseorang penjaga sekolah yang
bernama Pak Wardiman, rangga pun dengan ekspresi yang tidak terlalu
memperdulikan kemenangannya itu oleh karena Rangga tidak mengirimkan hasil
karyanya melainkan adalah Pak Wardimanlah yang memberikannya kepada panitia.
Setelah itu, Cinta pun dengan rasa
penasarannya bahwa ia tidak menang, ia selalu membaca karya puisi Rangga
tesebut dalam berbagai saat. Suatu ketika saat tim madding yang diketuai oleh
Cinta tersebut ingin meminta wawancara kepada Rangga tentang bagaimana perasaan
dia sebagai seorang pemenang, tetapi Rangga menolak dengan muka dinginnya
karena Rangga merasa tidak mengirimkan puisi itu. Oleh karena Cinta merasa
disepelekan oleh jawaban Rangga ia pun sangat kecewa sekali. Cinta selalu
membaca puisi Rangga karena ia kira puisi tesebut adalah Plagiat, sampai
akhirnya dengan rasa penasarannya ia menulis surat yang ditujukan kepada Rangga
yang berisi kata kata pengejekan. Rangga pun melihat surat itu merasa sangat
marah sampai akhirnya Rangga pergi ke Organisasi madding tersebut sambil marah –
marah kepada Cinta, tetapi ia tidak sadar bahwa buku yang sedang ia baca terjatuh
dan diambil oleh Cinta. Cinta sangat terpukau oleh karya yang terdapat dalam
buku tersebut sehingga saat cinta berkencan dengan Borne ( salah satu orang
yang berusaha mendapatkan hatinya Cinta ) ia pun mencari buku yang sama dengan
buku yang dimiliki oeh rangga, tetapi buku tersebut sudah tidah di produksi
lagi judul buku tersebut adalah Aku karya Soemandjaya. Cinta pun akhirnya
memfotokopi buku tersebut, sampai suatu ketika saat Rangga mencari buku
terrsebut itu, ia menemukan diatas meja kelasnya dengan berisikan surat yang
dibuat oleh Cinta. Rangga sangat berterima kasih oleh Cinta karena telah
mengembalikan buku tersebut yang ia cari selama ini, karena buku tersebut
sangat langka.Sebagai ucapan terima kasihnya Rangga mengajak Cinta ke tempat
penjualan buku bekas langganannya. Disana Cinta merasa terkecewakan oleh kata
kata Rangga yang menghakimi cinta, Cinta pun pergi meninggalkan Rangga dam ia
pun menjadi telat pergi kekonser music bersama teman – temannya. Keesokan
harinya Rangga meminta maaf kepada Cinta, karena Borne melihat Cinta berduaan
dengan Rangga, Borne pun memukuli Rangga karena merasa hubungan dia dengan
cinta akan terancam. Rangga pun tidak masuk berhari – hari dan Cinta akhirnya
bertanya kepada pak Wardiman tentang alamatnya Rangga, Disaat cinta sedang
kerumah Rangga ia pun dikejutkan oleh adanya serangan Bom oleh orang tak
dikenal. Setelah masuk kembali kesekolah Rangga mengajak kencan di café tempat
saudaranya Rangga. Saat Cinta bersiap Alya pun menelponnya untuk menginap
dirumah Cinta, tetapi cinta berbohong, akhirnya Alya tidak dapat menginap
dirumah Cinta.
Saat pulang dari kencan Cinta terkejut
mendengar bahwa Alya mencoba bunuh diri karena tidak tahan dengan kondisi
keluarganya. Cinta pun merasa sangat bersalah telah berbohong kepada Alya dan
ia terkena maki – maki dari temannya yang lain selain Alya.Cinta pun mulai
menyalahkan Rangga saat peristiwa itu, mulai saat itulah mereka bertengkar.
Ayahnya Rangga mendapatkan pekerjaan
di Amerika, akhirnya rangga melakukan persiapan menuju kesana. Karena Cinta
sebenarnya sangat mencintai Rangga dia pun mulai gelisah. Akhirnya Cinta
menerangkan kepada teman – temannya bahwa perasaan dia terhadap Rangga. Saat
Cinta menanyakan dimana Rangga, Cinta sangat terkejut karena ia diberi tahukan
oleh Carmen ( temannya cinta yang tomboy ) Rangga akan pindah sekolah keluar
negeri. Dengan secepat kilat Cinta pun menyusul ke bandara yang dihantarkan
oleh teman – temannya sepulang sekolah memakai mobil punya memet ( orang lugu
yang suka juga terhadap cinta ). Didapatinya rangga sedang akan Boarding menuju
pesawat. Disana merekapun akhirnya bertemu dan memberikan keterangan satu sama
lain tentang perasaan mereka. Rangga pun sangat mengerti dengan penjelasan
Cinta, tetapi Rangga harus tetap akan meninggalkan Indonesia untuk pergi ke
Amerika. Walaupun Cinta sangat sedih sekali akan ditinggalkan saat ia sedang
merasakan yang namanya cinta sejati, tetapi saat itulah Rangga memberikan
pengertian dan buku hariannya tempat dia menuliskan kesehariannya tentang
Cinta, dan tempat dia menuliskan puisi tentang cinta yang isinya
Perempuan datang atas nama Cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun cinta adalah
wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya, tinggalkan hati
untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya
surga dari mata seorang awam
Ada apa dengan cinta
Tapi aku akan kembali, pada suatu
purnama
Untuk mempertanyakan lagi cintanya
Bukan untukknya, bukan untuk siapa,
tapi untukku
Karena aku amu kamu, itu saja
Setelah itu Rangga pun meninggalkan
Cinta untuk pergi ke Amerika, dengan rasa senang tetapi sedih, Cinta
menerimanya, kerena ia tahu bahwa Rangga akan kembali kepadanya pada suatu saat
nanti.
Merurut saya ini adalah sebuah kisah
tentang seseorang yang menemukan cinta sejatinya dari awalnya benci tetapi pada
akhirnya mereka berdua saling melengkapi satu sama lain dan mereka tahu tentang
artinya cinta sejati adalah cinta yang datangnya tidak pernah melihat segi
apapun yang menurut kita mustahil dapat terjadi sebuah rasa saling cinta
didalamnya.
Aktor-aktor:
Cinta
(Dian Sastrowardoyo) “seorang wanita yang mempunyai sikap dewasa dan sangat
mempunyai sifat pemimpin dan tidak mau menyerah untuk mendapatkan apa yang
dimauinya.”
Rangga (Nicholas Saputra) “ Seorang yang
punya sikap pendiam dan penyendiri dan seoran yang yang puitis”
Alya (Ladya Cherill) “ gengnya Cinta, seorang
yang pendiam dan sangat dewasa dalam hal Psikologis menjadi penenang bagi teman
temannya “
Carmen (Adinia Wirasiti) “ gengnya Cinta,
seorang yang tomboy, suka olahraga basket “
Maura (Titi Kamal) “ gengnya Cinta,
tukang dandan dan ganjen “
Milly (Sissy Priscillia) “ genggnya
Cinta, agak tulalit tetapi berperasaan “
Borne (Fabian Ricardo) “ suka main
hakim sendiri dan temperament “
Mamet (Dennis Adhiswara) “ tulalit dan
obsesian terhadap Cinta “
Pak Wardiman (Mang Diman) “ penjaga
sekolah yang baik hati “
www.gunadarma.ac.id