Kamis, 16 Desember 2010

tugas penganta bisnis yang harus dikumpulkan sebelum selesai uts (ignatius satriyo utomo 23210385 1eb10)

Faktor – faktor yang memepengeruhi harga saham


1. Laba per lembar saham (Earning Per Share/EPS)

Seorang investor yang melakukan investasi pada perusahaan akan menerima laba atas saham yang dimilikinya. Semakin tinggi laba per lembar saham (EPS) yang diberikan perusahaan akan memberikan pengembalian yang cukup baik. Ini akan mendorong investor untuk melakukan investasi yang lebih besar lagi sehingga harga saham perusahaan akan meningkat.

2. Tingkat Bunga

Tingkat bunga dapat mempengaruhi harga saham dengan cara :

a. Mempengaruhi persaingan di pasar modal antara saham dengan obligasi, apabila suku bunga naik maka investor akan menjual sahamnya untuk ditukarkan dengan obligasi. Hal ini akan menurunkan harga saham. Hal sebaliknya juga akan terjadi apbila tingkat bunga mengalami penurunan.

b. Mempengaruhi laba perusahaan, hal ini terjadi karena bunga adalah biaya, semakin tinggi suku bunga maka semakin rendah laba perusahaan. Suku bunga juga mempengaruhi kegiatan ekonomi yang juga akan mempengaruhi laba perusahaan.

3. Jumlah Kas Deviden yang Diberikan

Kebijakan pembagian deviden dapt dibagi menjadi dua, yaitu sebagian dibagikan dalam bentuk deviden dan sebagian lagi disisihkan sebagai laba ditahan. Sebagai salah satu factor yang mempengaruhi harga saham, maka peningkatan pembagian deviden merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan dari pemegang saham karena jumlah kas deviden yang besar adalah yang diinginkan oleh investor sehingga harga saham naik.

4. Jumlah laba yang didapat perusahaan

Pada umumnya, investor melakukan investasi pada perusahaan yang mempunyai profit yang cukup baik karena menunjukan prospek yang cerah sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, yang nantinya akan mempengaruhi harga saham perusahaan.

5. Tingkt Resiko dan Pengembalian

Apabila tingkat resiko dan proyeksi laba yang diharapkan perusahaan meningkat maka akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Biasanya semakin tinggi resiko maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian saham yang diterima.








PENGARUH PEMERINTAH MENGATSI KONDISI EKONOMI SAAT INI

Pemerintah menerapkan aturan dan membuat kebijakan yang dapat mempengaruhi kondisi ekonomi di dalam suatu Negara. Kebijakan yang biasa diterapakan pemerintah ada dua yaitu kebijakan moneter dan fiskal. Mari kita bahas dua kebijakan ini.
Yang pertama ada Kebijakan Moneter. Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomi makro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Usaha tersebut dilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan output keseimbangan. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Untuk menjalankan kebijakan moneter ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain adalah SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dan SBPU (Surat Berharga Pasar Uang).
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
Yang kedua adalah Kebijakan Fiskal. Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam kebijakan fiskal ini, yaitu :
1. Revisi dari Tingkat Pajak Pendapatan Pribadi
Misalnya, kebijakan fiskal yang mengurangi pajak pendapatan pribadi. Kebijakan ini memberikan kepada orang pendapatan setelah pajak yang lebih tinggi, yang akan mendorong mereka untuk lebih membelanjakan uangnya. Perilaku seperti itu merefleksikan kenaikan dalam agregat permintaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis yang dapat memperbaiki kinerja bisnis.
2. Revisi atas Pajak Korporasi
Kebijakan fiskal juga dapat mempengaruhi pendapatan setelah pajak perusahaan secara langsung.
3. Revisi dalam Pajak Cukai
Pajak cukai adalah pajak yang diterapkan oleh pemerintah federal pada produk tertentu. Pajak ini menaikkan biaya produksi barang ini. Sebagai konsekuensi, manfuaktur cenderung membebankan pajak ini ke dalam harga yang mereka kenakan pada produk. Jadi konsumen secara tidak langsung terbebani pajak. Pajak juga mungkin tidak mendorong konsumsi dari barang ini dengan secara tidak langsung mempengaruhi harga. Cukai biasa diterapkan pada berbagai produk termasuk minuman alkohol dan tembakau.



















KEBIJAKAN HUKUM DALAM MENANGANI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Pada saat sekarang ini hukum sangat dan sangat diperlukan dalam memanajemen atau dalam bahasa sehari harinya adalah mengatur setiap pergerakan dari instansi pemerintah yang menangani masalah seperti halnya tentang hukum, karena sudah tidak sedikit lagi kasus kasus yang mencuak akibat adanya tindakan yang tidak tegas dari hukum itu sendiri. Berikut ini merupakan hal yang dapat terjadi karena adanya kebijakan hukum yang baik dalam memanajemen sumber daya manusia :
1.      Keadilan social
Mengapa keadilan social yang saya terangkan diatas, karena hukum itu sangat berfungsi untuk mengatur keadilan keadilan yang selama ini sebagian kecil diterapkan atau bahkan tidak sama sekali diterapkan dalam Negara kita ini. Banyak rakyat kecil yang tidak mendapaykan keadilan social pada saat ini. Contohnya banyak sekali, diantaranya adalah TKI, dan masyarakat yang berada dalam garis kemiskinan. Padahal apabila dilihat dari segi pendapatan Negara, para TKI tersebut adalah paahlawan devisa Negara, pendapatan devisa Negara merupakan yang terbesar dari devisayang lain-lain, tetapi keadilan social yang didapat para TKI tidak sebanding dengan kerja keras mereka.

2.     Persamaan hak sebagai warga Negara.
Persamaan hak disini dilihat dari segi ekonomi. Karena banyak warga yang tidak mempunyai persamaan hak dalam bidang ekonomi. Banyak orang – orang kita yang bekerja sebagai para pekerja keras atau dalam bahasa kasarnya buruh keras. Mereka seharusnya mendapatkan hak yang sama seperti halnya para anggota dewan yang kerjanya hanya duduk saja dalam ruangan ber ac dan kursi yang empuk tetapi tidak dapat bekerja sesuai denagn jabatan yang di pegang. Seharusnya hak mereka semua sama, tidak ada yang harus dibeda-bedakan. Misal dalam hal makan, upah yang mereka dapat, tingkat tunjangan yang mereka dapat, dan masih banyak hal lagi yang tidak dapat dijabarkan dalam saat ini.

3.     Tingkat pemerataan yang merata
Tingkat pemerataan yang merata dapat terjadi apabila kebijakan pemerintah dibidang hukum dan ekonomi ini benar – benar terlaksana dengan baik. Setiap masyarakat kecil sampai masyarakat yang ada dalam ruang ber ac dapat selaras, baik dalam segi pendapatan maupun dalam segi kesejahteraan dan baik itu yang terdapat didaerah terpencil maupun yang terdapat dalam daerah kota besar.



















MASALAH SERIKAT PEKERJA SAAT INI

Masalah serikat pekerja saat ini sangatlah kompleks, mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar yang dapat menyebabkan para perkerja hilang kepercayaan kepada pemerintah yang selama ini mengodirir mereka untuk dapat bekerja sebagai selayak pekerja bukan sebagai pembantu. Berikut ini adalah masalah yang dihadapi olleh para serikat kerja pada saat ini :
1.      Upah kecil
Upah yang sangat kecil merupakan sesuatu hal yang paling sring dihadapai para pekerja khususnya di Negara kita ini. Tidak sedikit para pekerja yang mengeluh dan melakukang demonstrasi akibat adanya upah yang sanat kecil jauh dibawah UMR.
2.      Pemutusan hubungan kerja (PHK)
Saat ini PHK sangat banyak dimana – mana karena tidak adanya kepastian akan berlangsungnya perekonomian yang berdampak buruk terhadap para pekerja yang dipecat secara mendadak. Pemecatan itu pun berdampak pula pada para anggota keluarganya pula, dan bagi masyarakat lain, karena menciptakan lingkungan yang tidak baik, banyak pengangguran dan genmbel dimana – mana.
3.      Perlindungan terdapat buruh sangatlah lemah
Hal ini dapat diketahui dari tidak adanya perlingdungn hukum yang tidak tegas dari pemerintah kepada SDManusia. Hal itu dapat kita lihat dari pembahasan yang diatas.